
BANYAK GERAK, Malang – Hai Sobat Gerak! Kalian pernah gak sih ngalamin perasaan rileks, Ketika melakukan olahraga kardio? Contohnya seperti berlari, sepedaan dan olahraga kardio lainnya. Hal tersebut sering dikenal dengan “runner’s high”, ini biasanya di kaitkan dengan pelepasan hormon endorfin saat berolahraga. Tapi apakah itu benar-benar di akibatkan oleh hormon yang kalian rasakan, atau ada hal lain? Yuk Simak berita selengkapnya.
Menurut pakar Kesehatan, Yoga Abimana bahwa “ pada saat kita melakukan olahraga kardio secara intens terutama pada lari, memang akan timbul perasaan Bahagia. Ini sering di kaitkan dengan pelepasan hormon endorfin, yang di kenal sebagai (zat kimia Bahagia). Kemampuan dari zat ini, yaitu menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan perasaan Bahagia. Tetapi beberapa penelitian lainnya, menunjukan bahwa terdapat hormon lain seperti endocannabinoid yang juga berperan didalamnya.”
Munculnya Runner’s high saat berlari!
Ketika kita melangkah, tubuh akan melepaskan yang namanya endorfin Sobat Gerak. Kondisi ini akan terasa Ketika olahraga terlalu intens, dan berlangsung singkat. Endorfin mampu mencegah otot biar gak nyerih lho. Penelitian menunjukan, kalau kecil kemungkinan endorfin dalam darah berkontribusi terhadap perasaan gembira, karena endorfin sendiri gak melewati blood brain barrier. Sebagian orang yang merasakan perasaan Bahagia, mereka akan merasa lebih tenang dan gak rasain sakit saat berlari. Hal inilah yang bikin orang ketagihan untuk berlari. Tapi perlu di ketahui, gak semua orang bisa rasain sensasi ini. Karena perasaan euphoria atau Bahagia ini, sebenarnya cukup jarang terjadi dan Sebagian besar atlet gak pernah ngalamin. Artinya hanya beberapa orang saja.
Sebagian penelitian menduga bahwa, munculnya runner’s high karena adanya hormon endorfin. Tapi belum di ketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya. Tapi ada jurnal terabaru yang menjelaskan bahwa, penyebab terjadinya bukan berasal dari hormon endorfin. Melainkan senyawa endocannabinoid yaitu senyawa alami dalam tubuh, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa cemas. Dengan demikian, kemungkinan penyebab perasaan euphoria saat lari yaitu akibat dari pelepasan senyawa endocannabinoid.
“saya pernah merasakan perasaan tenang Ketika olahraga apalagi berlari. Ketika saya merasa stress, seringkali saya lampiasin emosi nya dengan berolahraga. Dan setelah selesai saya merasa lebih tenang. kemudian saya jadi sering melakukanya dan ketagihan. Awal-awal merasa capek, tapi karena intens olahraga jadi rasa nya lebih Bahagia, Ujar bayu mahasiswa psikologi.”
Baca Juga : GABUT? IKUT OLAHRAGA ZUMBA AJA, DIJAMIN GAK NYESEL!

Gimana cara agar bisa rasain runner’s high?
Nah, sebenarnya perasaan euphoria itu, adalah satu fenomena yang relatif jarang terjadi lho Sobat Kardio. Karena gak ada cara pasti untuk dapatkan runner”s high. Walapun begitu, kalian bisa Cobain beberapa cara ini, untuk ningkatin peluang agar mengalami perasaan euphoria setelah olahraga, diantaranya sebagai berikut.
- Lari saat pagi hari, Senyawa endocannabinoid lebih bagus pada pagi hari, setelah bangun tidur daripada malam hari. Oleh karena itu kemungkinan kalian akan bisa mengalami hal tersebut. Tapi belum ada penelitian yang menguji bahwa dengan lari pagi bisa menimbulkan efek ini.
- lari jarak jauh, potensi kalian mengalami runner’s high yaitu dengan berlari jarak jauh setidaknya 3 km. karena bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan Bahagia setelah olahraga.
Olahraga sambil dengerin musik, bukan hanya menghilangkan rasa bosan, tapi lari sambil dengerin musik bisa menambah suasana hati. Dengan mendengarkan musik, hormon endorfin yang di keluarkan lebih banyak. Sehingga bisa lebih enjoy berlari tanpa terasabisa olahraga lebih lama.
Penulis : Zulfia Karim