Kardio Sebagai Salah Satu Penyelamat dari Kematian Obesitas

Ilustrasi timbangan pada orang yang obesitas/ Pinterest

BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Beberapa orang masih banyak yang menyepelekan berat badannya padahal obesitas juga menjadi salah satu dampak kematian seseorang. Sedang maraknya tren gemoy karena mereka percaya diri dengan badannya yang sudah seharusnya mulai menurunkan berat badannya, di lansir dari Alodokter bahwa obesitas yang tak segera ditangani dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes. Yuk Simak berita berikut ini!

Our World in Data menyebutkan secara global, angka kematian akibat obesitas sekitar 60 per 100.000 penduduk pada tahun 2017. Angka kematian tertinggi di negara-negara berpenghasilan menengah, terutama di seluruh Eropa Timur, Asia Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Latin. 

“Tren di sana bisa mendekatai 200 per 100.000 penduduk,” di kutip dari laporan Our World in Data.

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, angka kasus obesistas mencapai 15,3 persen. Angka ini meningkat dari data tahun 2018 yang sebelumnya 21,8 persen. Data NCD-RisC Indonesia menduduki peringkat 168 dari 200 negara dalam daftar negara dengan tingkat obesitas laki-laki dewasa tertinggi.

Fakta dari data tersebut memang tidak bisa di pungkiri maka dari itu kita juga harus mengingatkan kepada orang-orang bahwa obesitas itu berbahaya, untuk memulai olahraga contohnya yang paling penting yaitu kardio.

Dr. Richard Carmona mantan Surgeon General Amerika Serikat mengatakan “Obesitas adalah tantangan kesehatan yang sangat serius. Tidak hanya meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker, tetapi juga dapat mengurangi kualitas hidup seseorang dan mempersingkat masa hidupnya.”

Obesitas
Ilutrasi usaha olaharaga bagi penderita obesitas. Sumber: Freepik @studioredcup

Mengapa Kardio?

Dalam olahraga kardio sendiri banyak olahraga yang berguna untuk pembakaran lemak yang efektif untuk orang yang mengidap obesitas, untuk menurunkan berat badan orang yang obesitas bisa di mulai dari olahraga yang ringan terlebih dahulu, karena jika langsung olahraga lari akan berbahaya pada sendi-sendi kaki yang menahan badan ketika hentakan kaki. Di mulai dari jalan kaki selama 30 menit setiap harinya, untuk membakar lemak yang ada ketika sudah terasa menjadi lebih ringan, karena sudah terbiasa jalan kaki jauh bisa di mulai dengan lari atau jogging, selama 30 menit karena dapat membakar sekitar 190 kalori.

Melansir dari Healthline Zumba dengan intensitas tinggi dapat membakar anatara 300 hingga 900 kalori selama satu jam, zumba 30 menit dapat membakar 150 hingga 450 kalori. Ini sangat efektif untuk membantu dalam penurunan berat badan yang sudah terlalu melebihi batas dengan melakukan rutin selama seminggu 3 kali dalam sebulan bisa menurunkan 3 kg berat badan.

“Latihan kardiovaskular merupakan pondasi penting dalam penurunan berat badan dan manajemen obesitas. Melalui aktivitas aerobic seperti berlari, bersepeda atau berenang tubuh akan membakar kalori dan meningkatkan fungsi kardioresiparasi. Rutinitas latihan kardio yang konsiten membantu mempercepat penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.” Dr. Sarah ahli kardiovaskular.

Mulai lah dari hal kecil untuk menurunkan berat badan, karena bahaya nya obesitas dalam menjaga makan dan juga harus memulai berolahraga, karena faktanya angka kematian dari obesitas itu sendiri ada. Dengan melakukan olahraga kardio sebagai penyelamat untuk menghindari kematian dari obesitas .

Penulis : Khresna Adzan T

Khresna Adzan
Khresna Adzan
Articles: 15

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *