Bersepeda atau Lari? Ini Dia Olahraga yang Cocok Buat Kamu!

Bersepeda atau lari
Ilustrasi bersepeda dan lari. Sumber : Pinterest

BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Jika kamu ingin menambahkan lebih banyak kardio ke dalam rutinitas dan membangun stamina. Sobat Gerak mungkin bertanya pada diri sendiri: Mana yang lebih baik: bersepeda atau lari? 

Keduanya merupakan latihan aerobik paling populer dan paling banyak dipelajari di dunia. Jawaban singkatnya adalah bersepeda dan lari memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan kebugaran individu Sobat Gerak. 

Bersepeda dan lari membuat jantung kamu terpompa dan memungkinkan membakar kalori serta membangun kekuatan. Berlari mungkin membakar lebih banyak kalori dibandingkan bersepeda, namun lari juga merupakan olahraga dengan dampak yang lebih tinggi dibandingkan bersepeda dan oleh karena itu, mungkin lebih menantang secara fisik bagi sebagian orang.

Namun, perbandingan antara bersepeda dan lari lebih dari itu. Jadi, mari kita lihat lebih dekat manfaat dari setiap aktivitas, sehingga kamu bisa memilih mana yang akan membantu mencapai tujuan kebugaran kamu. Menurut Dr. Sienny Agustin, “Lari jadi solusi untuk membentuk otot kaki dan mengecilkan lemak perut. Bersepeda juga bagus untuk dua manfaat. Tergantung mana yang cocok buat Anda” ujarnya. 

Manfaat Bersepeda

“Karena bersepeda adalah olahraga berdampak rendah, ini adalah aktivitas yang bagus bagi mereka yang baru memulai perjalanan kebugaran,” ujar Olivia Amato, pelatih bersertifikat NASM, dan instruktur Peloton Bike and Tread

Bersepeda adalah alternatif yang sangat ampuh untuk berlari jika kamu mengalami cedera lutut atau kaki dan perlu menghindari aktivitas berdampak tinggi. Manfaat lain dari bersepeda adalah mampu membakar kalori secara serius tergantung durasi yang dilakukan. Bersepeda juga membuat kamu belajar mengatur tekanan dan ritme pernafasan dan jantung. Disisi lain, bersepeda juga membuat mood kamu jadi lebih baik. 

Manfaat Lari

Salah satu manfaat terbesar lari adalah menggunakan lebih banyak otot daripada bersepeda, yang pada gilirannya meningkatkan pembakaran energi hingga 566-839 kalori per jam. Selain itu, saat berlari melatih kaki kamu, hal ini juga memaksa inti dan tubuh bagian atas kamu untuk ikut beraksi. Manfaat lain dari berlari antara lain mengurangi lemak pada perut buncit, memperkuat otot kaki, dan tentunya mengurangi stress. 

Jika kamu baru berlari, instruktur peloton Jess King menyarankan agar kamu meningkatkan intensitasnya secara bertahap. “Misalnya, kelas tingkat pemula di mulai hanya dalam 15 menit, dan kamu dapat meningkatkannya, atau bahkan memulai dengan kelas jalan kaki.”

Jadi bisa di simpulkan bahwa bersepeda atau berlari sama-sama bagus untuk tubuh. Tergantung kebutuhan, gaya hidup, dan tujuan hidup kamu dalam berolahraga. 

Penulis : Mada Reyhend

Mada Reyhend
Mada Reyhend
Articles: 21

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *