Berapa Hari Dalam Seminggu Sebaiknya Kita Lari?

Lari akan asik jika dijadikan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari/ Dok. Pribadi

BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Ada gak sih disini salah satu dari kalian yang sudah punya jadwal lari sendiri? memang kalau sudah punya jadwal sendiri jadi lebih terstruktur bukan.Tapi untuk kalian yang belum punya jadwal sendiri pasti bingung kan? mau tau gimana cara nentuinnya. Yuk simak!

Lari adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. Selain praktis dan murah, lari juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Tapi, pertanyaan yang sering muncul adalah, seberapa sering kita harus berlari?.

Tak hanya tentang berapa hari kita harus berlari, tapi juga bagaimana kita berlari. Variasi dalam berlari seperti lari interval, lari jauh, dan lari tempo bisa memberikan manfaat yang berbeda bagi tubuh. Misalnya, lari interval membantu meningkatkan kecepatan, sementara lari jauh baik untuk meningkatkan daya tahan.

Jawabannya bergantung pada pengalaman, tujuan, preferensi, ketersediaan jadwal, dan banyak hal lainnya. Tapi berikut adalah beberapa panduan umum.

1-2 Hari per Minggu

Bagus untuk kesehatan dan kebugaran umum serta pelari pemula.

3 Hari per Minggu

Umumnya dianggap sebagai frekuensi minimum untuk kebanyakan tujuan lari (dan latihan half marathon).

4 Hari per Minggu

Umumnya dianggap sebagai frekuensi minimum untuk latihan maraton Kebanyakan (tapi tidak semua) pelari akan mendapatkan manfaat lebih dari lari 4x seminggu daripada 3x seminggu.

Baca Juga : Yuk, Ketahui Rekomendasi Susu Tinggi Kalsium untuk Lansia!

5 Hari per Minggu

Latihan marathon, intensitas tinggi dan pelari yang lebih berpengalaman.

6-7 Hari per Minggu

Intensitas tinggi, pelari kompetitif/elite atau pelari yang melakukan streak.l

Asiknya lari yang menjadi rutinitas seseorang/ Dok. Pribadi

Para ahli kebugaran setuju bahwa frekuensi berlari tergantung pada tujuan dan kondisi fisik masing-masing individu. Untuk pemula, direkomendasikan mulai dengan tiga hari seminggu. Ini memberi tubuh waktu yang cukup untuk beradaptasi dan pulih. “Yang paling penting adalah mendengarkan tubuh kita, jka merasa sakit atau lelah berlebihan, sebaiknya istirahat.” kata Dr. Trianto, seorang dokter spesialis olahraga.

Namun, penting untuk di ingat bahwa setiap orang memiliki batasannya masing-masing. Terlalu memaksakan diri bisa menyebabkan kelelahan atau cedera. Jika mengalami nyeri yang terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis.

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, kombinasi antara lari dan pola makan sehat sangat dianjurkan. “Berlari bisa membakar banyak kalori, tapi jika tidak di imbangi dengan pola makan yang baik, hasilnya tidak akan optimal,” kata Nina, seorang pelatih kebugaran. 

Jadi, berapa hari sebaiknya kita lari? Jawabannya sangat bergantung pada tujuan dan kondisi fisik kita. Mulailah dengan perlahan dan tingkatkan secara bertahap. Yang terpenting, nikmati prosesnya dan biarkan lari menjadi bagian yang menyenangkan dari rutinitas kita.

Penulis : Rafif Gibran P

Rafif Pratama
Rafif Pratama
Articles: 21

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *