
BANYAK GERAK, MALANG – Halo Sobat Gerak! Siapa sih yang disini kalo lagi lari cepet banget ngos-ngosan, padahal kalian sudah pake teknik dan pace yang sesuai. Nah mungkin kalian harus tau nih salah satu metode yang penting banget buat di praktekin yaitu metode MAF, penasaran kan. Yuk simak!
Metode lari MAF (Maximum Aerobic Function) semakin populer di kalangan pelari dari berbagai level. Pendekatan ini, yang di populerkan oleh Dr. Phil Maffetone, menekankan pentingnya menjaga detak jantung tetap rendah, untuk memaksimalkan kinerja aerobik dan kesehatan secara keseluruhan.
Metode MAF di dasarkan pada konsep bahwa latihan dengan intensitas rendah memungkinkan tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi utama. Hal ini berbeda dengan metode lari tradisional yang sering kali mendorong pelari untuk berlatih pada intensitas tinggi dan membakar karbohidrat. Dengan berlatih pada zona aerobik, pelari dapat meningkatkan efisiensi metabolisme dan daya tahan tanpa risiko cedera yang lebih tinggi.
Metode lari MAF itu kayak resep rahasia buat bisa lari kenceng tanpa ngos-ngosan kayak habis kejar-kejaran Gampangnya, kamu lari pelan-pelan dulu biar bisa lari kenceng lebih lama. Jadi, latihan “Zona 2” itu salah satu trik Intinya, berlari santai-santai tapi dengan hasil yang bakal bikin kamu semakin semangat!
Maksudnya Zona 2 Apa Sih?
Mungkin istilah zona 2 bagi sobat gerak yang masih awam di dunia lari akan terdengar asing, Yang di maksud itu adalah Latihan zona 2 adalah salah satu dari lima zona detak jantung yang di gunakan untuk menentukan intensitas aktivitas, zona 1 adalah zona yang mudah (misalnya berjalan atau membawa bahan makanan), dan zona 5 adalah zona maksimal yang dapat Anda dorong.
Zona 2 berada pada skala paling bawah, di lakukan pada 60-70% detak jantung maksimal kamu lambat, stabil, namun tetap berhasil. Pelari mungkin menyebutnya sebagai ‘kecepatan mudah’, pengendara sepeda mungkin menyebutnya sebagai zona 2 dalam skala zona 6-7, dan para pejuang akhir pekan mungkin mengenalnya LISS (kardio kondisi stabil intensitas rendah).
Jadi Apakah Metode Lari MAF Efektif?

Penelitian menunjukkan bahwa latihan dengan metode MAF dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis. “Metode MAF bukan hanya tentang menjadi lebih cepat, tetapi juga tentang menjaga kesehatan dalam jangka panjang,” jelas Dr. Maffetone dalam sebuah wawancara.
Tidak semua pelari merasa metode ini cocok untuk mereka. Beberapa mengeluh bahwa latihan dengan intensitas rendah terasa membosankan dan kurang menantang. “Saya merasa kurang termotivasi saat harus berlari dengan detak jantung yang rendah terus-menerus,” kata Ruzdi seorang pelari berpengalaman.
Meski demikian, bagi banyak pelari, metode MAF telah membuka jalan baru dalam latihan lari yang lebih berkelanjutan dan bebas cedera. Metode ini mengajarkan pentingnya mendengarkan tubuh dan menyesuaikan latihan dengan kemampuan individu, menjadikannya sebagai pilihan yang layak di pertimbangkan oleh siapa pun yang ingin meningkatkan performa lari mereka secara sehat.
Oleh : Rafif Gibran P