BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Keterbatasan bukan menjadi halangan untuk melakukan segala sesuatu, terutama dalam berolahraga bagi kamu peyandang disabilitas. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa kamu lakukan dan praktikan, terutama bagi kamu peyandang disabilitas fisik dan netra.
“Penelitian terbaru menunjukkan bahwa veteran penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam olahraga adaptif melaporkan manfaat. Seperti mengurangi stres, mengurangi ketergantungan pada obat penghilang rasa sakit dan obat depresi, mengalami lebih sedikit kondisi medis tambahan, mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam pendidikan dan pekerjaan, serta menjadi lebih mandiri,” menurut Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat.
Olahraga Mengayuh Mini Cycle
Sobat Gerak, mengayuh mini cycle ini olahraga yang dilakukan dengan alat pengayuh seperti olahraga bersepeda. Olahraga ini dilakukan oleh peyandang disabilitas fisik pasca stroke atau orang yang fungsi gerak tubuhnya susah gerak sebagian. Kamu bisa melakukannya dalam beberapa waktu secara bergantian dan berulang. Manfaat dari olahraga ini, bisa melatih bagian tubuh tertentu agar tidak kaku. Cara penggunaan dari mini cycle ini yaitu mengayuh bagian tangan dan kaki secara bergantian dan berulang kali, dengan gerakan seperti memutar pedal sepeda.
Olahraga Sepeda Statis
Olahraga satu ini sangat cocok untuk kamu yang menyandang disabilitas keterbatasan mobilitas, salah satunya yaitu netra. Olahraga ini juga mirip dengan olahraga sepeda pada umumnya. Namun yang membedakan difable netra dalam olahraga ini cukup duduk sambil mengayuh sepeda dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga : OLAHRAGA PAGI ATAU MALAM, MANA YANG LEBIH BAIK?
“Selama mengayuh, pengguna dapat mengatur waktu dengan menggunakan timer, sehingga ada notifikasi saat harus berhenti,” kata Michael selaku disabilitas.
Olahraga Mengayuh Kursi Roda
Olahraga ini tentunya sangat membantu Sobat Gerak yang difable yang memilih masalah pada bagaian tubuh perut hingga kebawah. Dalam berolahraga mengayuh kursi roda, berfungsi untuk melatih otot-otot kamu dari otot bisep, trisep. Selain itu juga bisa melatih otot dada dan perut dengan cara menggerakkan kursi roda kedepan dan kebelakang secara berulang-ulang.
“Berpartisipasi dalam olahraga adaptif memberikan pasien rasa inklusi. Mereka berkompetisi dengan cara baru dan Anda dapat melihat kepercayaan diri mereka menjadi nyata,” kata Lee Direktur Medis Wheelchair Games.
Sobat Gerak, melakukan olahraga tentunya bisa dilakukan oleh siapa saja, tak terkecuali peyandang disabilitas. Untuk itu, dalam berolahraga bisa dijadikan semangat dan menambah kepercayaan diri untuk para difable.
Penulis : Fadhilla Naili
