BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Kira-kira seberapa sering sih kalian berolahraga dalam seminggu? Bagi kalian yang rutin melakukan nya pasti Sobat Gerak sering merasa munculnya sebuah mood yang bikin senang untuk terus bergerak melakukan olahraga. Itu semua bisa terjadi karena hadirnya sebuah hormon dopamine atau bisa kita sebut dengan happy hormone. Ingin tahu lebih lanjut yuk simak!
Berolahraga bukan hanya tentang menjaga kebugaran tubuh. Banyak orang merasakan peningkatan suasana hati setelah berolahraga, dan itu semua berkat hormon dopamine. Dopamine, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan,” adalah neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, motivasi, dan perasaan senang.
Kenapa Bisa Muncul Saat Kita Berolahraga?
Ketika kita berolahraga, tubuh melepaskan berbagai hormon, termasuk dopamine. Hormon ini berfungsi untuk memberi perasaan puas dan bahagia. Menurut Dr. Susianto, seorang ahli neurobiologi, “Dopamine adalah hadiah alami yang diberikan tubuh kita setelah aktivitas fisik, membuat kita merasa lebih baik dan lebih termotivasi.”
Proses pelepasan dopamine di mulai ketika kita mulai berolahraga. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, yang kemudian merangsang produksi dopamine. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang merasa lebih bersemangat dan berenergi setelah berolahraga. “Setelah lari pagi, saya selalu merasa lebih segar dan siap menghadapi hari,” kata Rina, seorang penggemar lari pagi.
Tidak hanya itu, dopamine juga membantu mengurangi stres dan kecemasan. Olahraga teratur dapat meningkatkan kadar dopamine secara berkelanjutan, yang berarti manfaatnya tidak hanya di rasakan sesaat setelah berolahraga, tetapi juga dalam jangka panjang. Hal ini membuat olahraga menjadi salah satu cara alami yang efektif untuk mengatasi gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
Banyak jenis olahraga yang bisa meningkatkan produksi dopamine, mulai dari lari, bersepeda, hingga yoga. Penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan minat dan kemampuan, sehingga aktivitas ini dapat di lakukan secara rutin dan menyenangkan. “Saya selalu merasa lebih tenang dan bahagia setelah sesi yoga,” ujar Lina, seorang instruktur yoga.
Namun, perlu di ingat bahwa meskipun olahraga dapat membantu meningkatkan mood, tetap penting untuk menjaga keseimbangan. Olahraga berlebihan justru bisa memberikan efek sebaliknya, membuat tubuh lelah dan menurunkan kadar dopamine. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh dan beristirahat ketika di perlukan.
Dengan memahami peran dopamine, kita bisa lebih menghargai manfaat berolahraga tidak hanya untuk tubuh, tetapi juga untuk kesehatan mental. Jadi, mari kita mulai bergerak dan biarkan hormon kebahagiaan ini bekerja!
Oleh : Rafif Gibran P
