
BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak pasti kalian sudah gak asing dengan yang namanya olahraga kardio, apalagi bagi kalian yang sedang mengincar berat badan ideal. Pasti olahraga merupakan salah satu fokus utama bukan?. nah kali ini kita akan memberi tahu Sobat Gerak mana sih yang lebih efektif HIIT atau kardio biasa, yuk simak!.
Menurunkan berat badan bukan saja masalah penampilan. Bagi beberapa orang, kelebihan berat badan bisa berpengaruh pada kesehatan mereka. Karena itu, beberapa dari Anda mungkin sedang berusaha menemukan cara menurunkan berat badan yang paling efektif demi memperbaiki kesehatan tubuh.
Salah satu cara menurunkan berat badan yang cukup di anjurkan adalah dengan olahraga. Dibarengi dengan pengelolaan asupan gizi yang baik, olahraga dianggap cukup efektif bagi Anda agar dapat menurunkan berat badan secara sehat.
HIIT Atau Kardio Biasa?
Dalam dunia kebugaran, dua metode populer untuk menurunkan berat badan adalah kardio biasa dan High-Intensity Interval Training (HIIT). Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tetapi mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?.
Kardio biasa, seperti jogging, bersepeda, atau berenang dengan intensitas sedang, dikenal karena kesederhanaannya. Latihan ini dapat dilakukan hampir di mana saja dan tidak memerlukan peralatan khusus. Kardio biasa membantu membakar kalori dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular. Namun, untuk melihat hasil penurunan berat badan yang signifikan, latihan ini biasanya memerlukan durasi yang lebih lama. Dr. Anita Wijaya, seorang ahli kebugaran, menjelaskan, “Kardio biasa sangat baik untuk pemula yang ingin membangun dasar kebugaran dan meningkatkan kapasitas paru-paru serta jantung mereka”.

Di sisi lain, HIIT, yang menggabungkan periode latihan intensitas tinggi dengan interval istirahat singkat, telah menarik perhatian karena efisiensinya. HIIT dirancang untuk membakar kalori lebih cepat dan meningkatkan metabolisme tubuh, bahkan setelah sesi latihan selesai, di kenal sebagai efek afterburn. Penelitian menunjukkan bahwa HIIT dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 24 jam setelah latihan. “HIIT tidak hanya efisien dalam waktu, tetapi juga efektif dalam meningkatkan metabolisme tubuh,” kata Dr. Wijaya.
Apa Pendapat Mereka Tentang Dua Hal Tersebut?
Rudi Santoso, seorang personal trainer, menambahkan, “HIIT sangat cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas namun ingin hasil yang maksimal. Kombinasi antara intensitas tinggi dan istirahat singkat membuat tubuh bekerja lebih keras dalam waktu singkat.”
Pengalaman pribadi dari peserta HIIT, Liana Sari, memperkuat klaim ini. “Saya merasa lebih cepat melihat hasil penurunan berat badan setelah beralih dari kardio biasa ke HIIT. Selain itu, saya merasa lebih bertenaga dan motivasi saya untuk berolahraga meningkat,” ungkapnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa pilihan antara kardio biasa dan HIIT harus di sesuaikan dengan kondisi fisik, tujuan kebugaran, dan preferensi pribadi. Bagi mereka yang baru memulai, kombinasi keduanya bisa menjadi solusi ideal. Mulailah dengan kardio biasa untuk membangun dasar kebugaran, lalu tambahkan HIIT untuk mempercepat proses penurunan berat badan.
Akhirnya, baik kardio biasa maupun HIIT memiliki tempat dalam program penurunan berat badan. Kunci utamanya adalah konsistensi dan memilih metode yang paling cocok dengan gaya hidup dan kebutuhan masing-masing individu.
Penulis : Rafif Gibran P