BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Ajang balap sepeda internasional bertajuk “Local Legends” akan di gelar di Magelang pada 22 dan 23 Juni 2024.Ini adalah kompetisi dalam kategori “Raja Gunung” (KOM), yang mengundang para pengendara sepeda dari seluruh dunia.
Acara ini merupakan inisiatif Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif.Tujuannya untuk mendukung pengembangan wisata olahraga di Indonesia.
Balap Sepeda Internasional yang terinspirasi dari event internasional yang sudah terkenal di Italia, yaitu LaStelvio Santini. “Tagline kami ‘cycling between three mountains’, artinya peserta akan melewati indahnya Gunung Telomoyo, Andong dan Merbabu,” ucap Adrian A. Tenggono, Event Director Local Legend Santini Principal in Indonesia.
“Kami ingin memberikan pengalaman unik dan berharga bagi pengendara sepeda.
Mari kita jadikan mereka ‘legenda’ dengan acara ini,” ucap Adrian.
Magelang di pilih sebagai lokasi karena keindahan kotanya yang di kelilingi pegunungan.
Salah satu daya tarik ajang balap sepeda Local Legend adalah hadiah yang ditawarkan Selain hadiah uang sebesar Rp 75 juta, pemenangnya dua kali meraih kategori keseluruhan.
.“Deket rumah saya jadi pengen nonton acara internasional karena sebelum pernah denger juga sih balap sepeda Local Legend ini,” ucap Deny pegiat sepeda.
Saat ini peserta legenda lokal mayoritas adalah wisatawan domestik (90%). Selain itu, 10% pesertanya berasal dari luar negeri, antara lain Australia, Singapura, dan Malaysia.
Hal ini menunjukkan besarnya animo komunitas bersepeda internasional terhadap ajang di Indonesia.Technical Advisor Legenda Lokal Benny Yahya mengatakan, event tersebut akan menampilkan dua jalur utama. Rute ini memiliki total panjang 113 km dan perubahan ketinggian 2.400 meter. Ini akan menjadi tantangan bagi pesepeda yang ingin unjuk kebolehan. Jalur pendek dengan jarak 90 km dan ketinggian 1.600 meter.
“Di desain untuk bersenang-senang. Dan menikmati indahnya pemandangan Magelang.” kata Benny peserta akan memulai lomba pada pukul 6 pagi di sekitar Candi Borobudur.
Penulis : Khresna Adzan
