BANYAK GERAK, Malang – Halo Sobat Gerak! Kejuaraan Pencak Silat Purwokerto Championship 2 resmi berakhir di GOR Satria, Purwokerto pada hari minggu, (26/5/2024). Kejuaraan yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti oleh hampir 900 peserta atau atlit dari berbagai jenjang pendidikan (Usia Dini, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, Kuliah, dan Umum).
Kejurnas Pencak Silat “Purwokerto Championship 2” merupakan perlombaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) bekerja sama dengan Harimau Muda Event Organizer.
Apa aja sih kategori yang di lombakan pada kejuaraan ini? Nahh, berikut kategorinya:
- Tanding
Pada kategori ini dibagi dalam beberapa kelas tergantung berat badan atlit mulai dari kelas A (yang paling ringan) hingga kelas bebas (yang paling berat)
- Tunggal Tangan Kosong
Pada kategori ini para atlit menampilkan seni tunggal tangan kosong IPSI dan pemenangnya ditentukan berdasarkan kelihaian Gerakan dan ketepatan waktu.
- Tunggal Bersenjata
Sama hal nya tunggal kosong, namun pada kategori ini para atlit atau pesilat menggunakan senjata yaitu golok dan toya.
Baca Juga : Ayo Ikut Lari Gunung Rinjani 100 Ultra 2024
- Ganda Tangan Kosong
Pada kategori ini sama hal nya kedua kategori lainnya, namun yang membedakan adalah atlit atau pesilat yang tampil dari masing–masing kontingen adalah 2 orang dan tidak menggunakan senjata.
- Ganda Bersenjata
Kategori ini juga menampilkan atlit atau pesilat 2 orang dari masing–masing kontingen dan mempertunjukkan seni menggunakan senjata.
- Beregu
Penampilan tiga atlet pesilat (minimal) dan lima atlit pesilat (maksimal) dari kontingen yang sama (putra semua/putri semua/campuran). Memperagakan kekayaan teknik jurus Pencak Silat yang etis, estetis dan aktif, menggunakan senjata atau tangan kosong, Menggunakan pola-pola koreografi (pola lantai), Mengenakan pakaian pencak silat dengan aksesoris.
“Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan dari berbagai pihak yang sudah bekerja keras dan mendukung kegiatan ini sehingga berjalan baik dan lancar. Kesuksesan ini tentunya akan menjadi penyemangat untuk event berikutnya.” kata ustadz Bachtiar.
Penulis: Ananda Wahyu
